1.Keterampilan berbahasa : Menyimak
Keterampilan berbahasa mencakup empat kegiatan yang meliputi keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan menulis, dan keterampilan membaca.
Menyimak adalah mendengar secara khusus dan terpusat pada objek yang disimak (panduan bahasa dan sastra Indonesia, Natasasmita Hanapi, Drs.; 1995: 18)
Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasikan, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya”. (Sabarti –at all: 1992).
kenapa harus keterampilan menyimak dulu ? , karena keterampilan menyimak adalah keterampilan dasar
( proses keterampilan yang pertama kali) yang diperolah dari keluarga.
( proses keterampilan yang pertama kali) yang diperolah dari keluarga.
Salah satu kegiatan paling penting namun sering ditinggalkan
adalah kegiatan keterampilan menyimak. Kegiatan menyimak saling berhubungan
dengan satu sama lain. Menyimak merupakan kegiatan meresepsi, mengolah, serta
menginterpretasi suatu permasalahan dengan melibatkan pancaindera seseorang. Menyimak
berhubungan dan bermanfaat , dengan meyimak dan berbicara, menyimak dan
membaca, berbicara dan membaca, serta ekspresi lisan dan ekspresi tulis.
Keterampilan menyimak merupakan bagian dari keterampilan
berbahasa yang sangat esensial sebab merupakan dasar untuk menguasai suatu
bahasa. Anak kecil yang mulai belajar berbahasa, dimulai dengan menyimak
rentetan bunyi yang didengarnya, belajar menirukan, kemudian mencoba untuk
menerapkan dalam pembicaraan. Dengan demikian, dalam proses berbahasa, anak
akan menjalani enam tahap secara simultan, bertahap, berjenjang, dan bergilir,
yaitu: (1) mendengar dan menyimak, (2) mencocokkan, (3) menerima,
(4) mengartikan, (5) memahami, dan (6) mempercayai.
2. Faktor pedukung keterampilan menyimak
A. Unsur Pembicara
Pembicara haruslah menguasai materi, penuh percaya diri, berbicara sistematis dan kontak dengan penyimak juga harus bergaya menarik / bervariasi.
B. Unsur Materi
Unsur yang diberikan haruslah aktual, bermanfaat, sistematis dan seimbang. Materi yang disusun pun sebaiknya memperhatikan tingkat perkembangan siswa. Tema materi yang dipergunakan sebaiknya bervariatif. Dengan demikian, siswa kita tidak akan jenuh belajar dan pembelajaran menyimak menjadi menyenangkan.
C.. Unsur Penyimak / Siswa
a. Kondisi siswa dalam keadaan baik
b. Siswa harus berkonsentrasi
c. Adanya minat siswa dalam menyimak
d. Penyimak harus berpengalaman luas
D. Unsur Situasi
a. Waktu penyimakan
b. Saran unsur pendukung
c. Suasana lingkungan
Lingkungan yang mempengaruhi tersebut memberikan kenyataan bahwa siswa dapat menyimak bahan dengan baik atau tidak. Harus dihindari faktor lingkungan yang akan berpengaruh buruk bagi keberhasilan pengembangan kompetensi menyimak. Faktor tersebut misalnya minimnya fasilitas (tidak ada laboratorium), suasana menyimak tidak nyaman (ruangan telalu lebar, kelas di sebelah kita terlalu berisik).
A. Unsur Pembicara
Pembicara haruslah menguasai materi, penuh percaya diri, berbicara sistematis dan kontak dengan penyimak juga harus bergaya menarik / bervariasi.
B. Unsur Materi
Unsur yang diberikan haruslah aktual, bermanfaat, sistematis dan seimbang. Materi yang disusun pun sebaiknya memperhatikan tingkat perkembangan siswa. Tema materi yang dipergunakan sebaiknya bervariatif. Dengan demikian, siswa kita tidak akan jenuh belajar dan pembelajaran menyimak menjadi menyenangkan.
C.. Unsur Penyimak / Siswa
a. Kondisi siswa dalam keadaan baik
b. Siswa harus berkonsentrasi
c. Adanya minat siswa dalam menyimak
d. Penyimak harus berpengalaman luas
D. Unsur Situasi
a. Waktu penyimakan
b. Saran unsur pendukung
c. Suasana lingkungan
Lingkungan yang mempengaruhi tersebut memberikan kenyataan bahwa siswa dapat menyimak bahan dengan baik atau tidak. Harus dihindari faktor lingkungan yang akan berpengaruh buruk bagi keberhasilan pengembangan kompetensi menyimak. Faktor tersebut misalnya minimnya fasilitas (tidak ada laboratorium), suasana menyimak tidak nyaman (ruangan telalu lebar, kelas di sebelah kita terlalu berisik).
3. Faktor penghambat keterampilan menyimak
Berikut beberapa faktor penghambat atau permasalahan dalam menyimak ,diantaranya ialah sebagai berikut :
1.
Kurangnya
konsentrasi
Konsentrasi ialah memusatkan
pikiran perasaan dan perhatian terhadap bahan simakan yang disampaikan
pembicara.
Faktor-faktor yang menimbulkan konsentrasi
terganggu :
a. Situasi dan kondisi lingkungan.
b. Pakaian / penamplan pembicaraan.
c. Orang yang datang terlambat
d. Kurang penguasaan kata-kata ilmiah,
sehingga membuat buyar konsentrasi.
e. Cara pembicara menyampaikan materi yang
kurang menarik atau monoton.
2.
Pendengaran
yang kurang memadai
Faktor
penghambatnya disebabkan karena kurangnya daya
tangkap pendengaran atau telinga terhadap informasi yang disampaikan pemateri
atau pembicara.
3.
Kurang
pemahaman
Dalam kegiatan menyimak, penyimak juga
harus memahami materi yang disampaikan pemateri agar kegiatan menyimak lebih
bermanfaat. Berikut faktor penhambat dan solusinya:
Diantara faktor penghambatnya ialah:
a. Tidak memahami ide pokok pembicaraan
b. Tidak mengerti bahasa yang digunakan
materi
c. Tidak mengerti beberapa kata ilmiah yang
digunakan pemateri
d. Rendahnya penguasaan bahasa dan
kata-kata ilmiah
4.
Keterbatasan
daya ingat
Daya ingat adalah kegiatan seni mengingat sesuatu.
Dalam menyimak, penyimak harus menyiapkan daya ingatnya atau menyiapkan sesuatu
yang dapat menajamkan daya ingatnya.
5.
Rendahnya
motivasi
6.
Situasi dan kondisi yang kurang memadai
7.
Bahasa atau kosakata
Penyebabnya karena bahasa yang kurang dipahami dan
penguasaan kosa kata.
4. Teknik menyimak untuk kegiatan praktis
1. Pahami maksud pembicara
2. Hindari klise gegabah
3. Pahami maksud anda menyimak
4. Kurangi makna perbedaan dalam bahasa
5. Kenalilah prasangka anda
6. Kenalilah prasangka pembicara
7. Periksalah fakta-fakta pembicara
8. Simak sampai selesai
9. Gunakan waktu senggang
9. Gunakan waktu senggang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar