Wikipedia

Hasil penelusuran

Kamis, 08 Oktober 2015

Tugas Bahasa Indonesia (Ragam Bahasa Indonesia)



            RAGAM BAHASA INDONESIA
     1.      Apa yang menjadi latar belakang adanya ragam bahasa indonesia? Jelaskan dengan disertai contoh!  
     2.      Apa saja perbedaan ragam bahasa tulis dan bahasa lisan? Jelaskan dengan disertai contoh!
     3.      Bagaimanakah perbedaan ragam sosial dan ragam fungsional? Jelaskan dengan disertai contoh!
     4.      Bagaimanakah bahasa indonesia yang baik dan benar? Jelaskan dengan disertai contoh!
     5.      Permasalahan apa saja yang ditimbulkan dari adanya ragam bahasa indonesia di masyarakat? 
           Jelaskan dengan disertai contoh dan solusi!

Jawab

            1.      Timbulnya ragam bahasa tersebut disebabkan oleh latar belakang sosial, budaya, pendidikan,  
             dan bahasa para pemakainya itu.
 Yang dimaksud dengan ragam atau variasi bahasa adalah bentuk atau wujud bahasa yang            ditandai oleh ciri-ciri linguistik tertentu, seperti fonologi, morfologi, dan sintaksis. Di samping ditandai oleh cirri-ciri linguistik, timbulnya ragam bahasa juga ditandai oleh cirri-ciri nonlinguistic. contohnya, lokasi atau tempat penggunaannya, lingkungan sosial pemakaiannya, dan lingkungan keprofesian pemakai bahasa yang bersangkutan.
            2.      Ragam Bahasa Tulis adalah ragam bahasa yang digunakan melalui media tulis, tidak terkait 
            ruang  dan  waktu sehingga diperlukan kelengkapan struktur sampai pada sasaran secara visual atau
            bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. 
            Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan dan kosakata.
misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi.
Sedangkan, Ragam Bahasa Lisan adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Contohnya:
Ragam bahasa cakapan adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sebagai sesama, lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat tidak resmi.
Ragam bahasa pidato adalah ragam bahasa yang digunakan saat membacakan pidato dimuka umum. Biasanya pidato berisi penegasan kalimat untuk bias diterima si pendengar.
Ragam bahasa kuliah adalah ragam bahasa yang digunakan pada saat kuliah yaitu pada saat pembelajaran antar mahasiswa dan dosennya.
Ragam bahasa panggung adalah ragam bahasa yang digunakan seseorang saat di panggung ketika mengisi acara hiburan lain agar bias diterima penonton.

             3.      Ragam Sosial dan Ragam Fungsional
Ragam sosial dapat didefinisikan sebagai ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas kesepakantan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam sosial membedakan penggunaan bahasa berdasarkan hubungan orang. misalnya berbahasa dengan keluarga, teman akrab dan atau sebaya, serta tingkat status sosial orang yang menjadi lawan bicara. Ragam sosial ini juga berlaku pada ragam tulis maupun ragam lisan. Sebagai contoh orang takkan sama dalam menyebut lawan bicara jika berbicara dengan teman dan orang yang punya kedudukan sosial yang lebih tinggi. Pembicara dapat menyebut “kamu” pada lawan bicara yang merupakan teman tetapi takkan melakukan itu jika berbicara dengan orang dengan status sosial yang lebih tinggi atau kepada orang tua.
Sedangkan ragam fungsioanal, sering juga disebut ragam professional merupakan ragam bahasa yang diakitkan dengan profesi, lembaga, lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya. Sebagai contoh yaitu adanya ragam keagamaan, ragam kedokteran, ragam teknologi dll. Kesemuaan ragam ini memiliki fungsi pada dunia mereka sendiri.

4.  Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan di samping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Ungkapan “bahasa Indonesia yang baik dan benar” mengacu ke ragam bahasa yang sekaligus memenuhi persyaratan kebaikan dan kebenaran. Bahasa yang diucapkan bahasa yang baku. Misalkan dalam pertanyaan sehari-hari dengan menggunakan bahasa yang baku Contoh :
Apakah kamu ingin menyapu rumah bagian belakang ?
     Apa yang kamu lakukan tadi?

5.  Permasalahannya adalah masyarakat Indonesia saat ini menggunakan  bahasa seringkali tidak pada tempatnya “ Bahasa global yang menggejala”.
Contoh sederhananya adalah bagaimana pemuda di kota menggunaka kata “Gue” dan “Loe”sebagai pengganti “saya” atau “aku” dan “kamu”.
Dan solusinya adalah menggunakan bahasa berpedoman pada aturan seperti halnya aturan bahasa baku maupun EYD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar